BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam pembangunan negara. Memberi pendidikan
kepada anak-anak indonesia berarti membangun negara indonesia lebih kuat dan
maju. Apabila kita berkaca pada sejarah penyebab paling berpengaruh dalam
proses kemerdekaan indonesia ialah karena di perbolehkannya anak-anak indonesia
memperoleh pendidikan di sekolah sekolah. Kemerdekaan indonesia tidak di raih
dengan perang adu senjata, namun kemerdekaan indonesia di raih oleh perang
dengan mengandalkan intelektualitas para tokoh tokoh kemerdekaan Indonesia. Dengan
pendidikan bangsa ini mempunyai tokoh tokoh kemerdekaan yang dapat memerdekakan
bangsa indonesia.
Di umur indonesia yang mencapai 69 tahun ini masih banyak anak anak
indonesia di daerah terpencil yang belum mampu mengenyam pendidikan yang baik,
bukan hanya di daerah terpencil namun di daerah DKI Jakarta pun masih banyak
anak anak yang tidak mengenyam bangku pendidikan. Lalu bagaimana program
pemerintah yang mencanangkan wajib belajar 9 tahun, yang menggratiskan biaya
sekolah hingga tingkat SMP. Namun sayangnya program tersebut baru bisa optimal
di nikmat kepada anak anak di daerah daerah tertentu saja yang masyarakatnya
tergolong masyarakat ekonomi menengah keatas. Keadaan ini sangat miris dimana
masyarakat yang tergolong mampu untuk membiayai pendidikan anak anaknya hingga
tamat sekolah tanpa harus mendapat program sekolah gratis hingga 9 tahun malah
dapat menikmati program sekolah gratis hingga 9 tahun tersebut namun nasib anak
anak indonesia yang di daerah terpencil mungkin belum dapat menikmati program
tersebut. Masih banyak sekolah sekolah di daerah terpencil yang infrastruktur
sekolahnya tidak layak untuk di jadikan tempat belajar, bahkan ada sekolah yang
hanya beratapkan tenda tenda darurat yang hanya sekedarnya. Mengapa program
sekolah gratis 9 tahun tersebut di alokasikan saja ke daerah daerah yang
masyarakatnya tergolong masyarakat menengah kebawah agar pendidikan kita dapat
di nikmati oleh seluruh anak anak indonesia. Padahal pendidikan ialah amanat Undang-Undang
Dasar 1945 Pasal 31 : (1) Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan. (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya. (3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
Undang-Undang. (4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan
sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara
serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan nasional. (5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa
untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Makna dari Pasal 31
UUD 1945 tersebut adalah setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan
tanpa kecuali. Pada kenyataannya, dengan kondisi negara Indonesia yang sangat
luas dan terdiri dari ribuan pulau, mulai Sabang sampai Merauke, kita dihadapkan
dengan berbagai permasalahan pelayanan pendidikan bagi masyarakat. Padahal
pendidikan merupakan faktor utama dalam menentukan kemajuan sebuah bangsa.
Dengan tingkat pendidikan yang tinggi, maka akan semakin baik sumber daya
manusia yang ada, dan pada akhirnya akan semakin tinggi pula daya kreatifitas
pemuda Indonesia dalam mengisi pembangunan sebuah bangsa. Namun di Indonesia,
untuk mewujudkan pendidikan yang baik dan berkualitas sesuai dengan standar
nasional saja masih sangat sulit.
Hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah tentang bagaimana
pemerataan pendidikan di seluruh indonesia, agar seluruh anak-anak indonesia
dapat mendapatkan pendidikan yang layak. Jangan hanya di daerah daerah tertentu
saja yang mendapat pendidikan gratis namun seluruhnya. Apabila pendidikan Indonesia
sudah merata tentu dampak positifnya sangat besar bagi pembangunan di
Indonesia.
1.2
Tujuan
Penelitian
1.
Untuk
mengetahui kondisi pendidikan di daerah-daerah terpencil di Indonesia.
2.
Untuk
mengetahui permasalah apa saja yang menjadi kendala dalam menyelenggarakan
pendidikan yang layak di daerah terpencil di Indonesia
3.
Untuk
mengetahui cara mengatasi permaslahan pendidikan di daerah-daerah terpencil di
Indonesia.
1.3
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
kondisi pendidikan di daerah-daerah
terpencil di Indonesia ?
2.
Apa
saja permasalahan yang dihadapi oleh dalam penyelengaraan
pendidikan yang layak di daerah-daerah terpencil di Indonesia ?
3.
Bagaimana
cara untuk mengatasi permasalahan pendidikan di daerah-daerah terpencil ?
1.4
Manfaat
Penelitian
Tulisan ini
di harapkan dapat menjadi informasi kepada pembaca khususnya pemerintah
mengenai apa saja permasalah yang di hadapi dalam penyelenggaraan pendidikan
yang layak di daerah terpencil di Indonesia dan bagaimana cara mengatasi
permasalahan tersebut agar tercapainya pemerataan pendidikan di seluruh wilayah
Indonesia. Penulis berharap tulisan ini menjadi wawasan bagi para pembaca
khususnya bagi para mahasiswa sebagai agen perubahan dan pemerintah sebagai
penyelenggara negara.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika dalam proposal penelitian ini dibagi menjadi empat bab, tiap
bab terbagi atas beberapa sub bab, sistematika ini dibuat dengan maksud
mendapatkan gambaran umum tentang isi proposal penelitian ini, serta masalah
pokok secara lebih terperinci sehingga akan mudah dipahami dan dimengerti.
Sistematika penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut :
BAB
I : Pendahuluan
Bab pertama ini menguraikan Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan
Penelitian, Manfaat penelitian dan Sistematika Penulisan yang merupakan
gambaran umum dari semua bab.
BAB
II : Tinjauan Pustaka
Dalam bab dua
ini akan dijelaskan
mengenai bagaimana kondisi pendidikan
yang ada di daerah daerah terpencil, permasalahan pendidikan dihadapi
di daerah terpencil , bagaimana upaya yang dapat dilakukan untu
mengatasai masalah pendidikan di daerah terpencil.
BAB
III : Metode Penelitian
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai objek penelitian dan metode
pengumpulan data.
BAB
IV : Penutup
Pada bab ini, penulis mencoba untuk memberikan beberapa kesimpulan
berdasarkan apa yang telah diuraikan
pada bab I sampai dengan bab III serta beberapa saran dengan harapan
dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar