Rabu, 15 Mei 2013

Tugas 3


BAB 1
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang Masalah
 Pada dasarnya hal yang sedang dibutuhkan oleh negara – negara berkembang adalah modal, yang merupakan suatu syarat utama dalam mencapai kemajuan ekonomi. Dengan begitu para pelaku ekonomi dapat meningkatkan kapasitas produksinya, namun jika para pelaku pasar kekurangan modal itu akan menyebabkan terhambatnya proses produksi serta dapat menimbulkan masalah – masalah lainnya.

Para pelaku pasar pun akan senantiasa terikat dengan kebutuhan modal (investasi) untuk tujuan meningkatkan produksi, memperbaiki alat – alat produksinya maupun membeli alat produksi yang baru. Fungsi keuanganlah yang bertugas untuk menyediakan dana sehingga seluruh aktivitas badan usaha, termasuk keperluan investasi dan meminimalkan tingkat pengeluaran biaya. Sehingga, fungsi keuangan selalu berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber dana.

Membicarakan masalah investasi, investasi telah disepakati menjadi salah satu kata kunci dalam setiap pembicaraan tentang konsep ekonomi, penciptaan lapangan kerja, penanggulangan kemiskinan bahkan investasi mejadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Investasi (Penanaman Modal) di Indonesia terdapat Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

1.2  Landasan Teori

Dewasa ini telah semakin luas disadari di negara-negara berkembang bahwa penanaman modal asing dapat memberikan sumbangan yang sangat berharga kepada pembangunan ekonomi. Semula dengan penanaman modal asing ini melalui pengambil alihan perusahaan-perusahaan asing dapat memperoleh keuntungan untuk pembiayaan pembangunan namun ternyata hal ini menunjukkan bahwa kebijakan semacam ini tidak selalu memberi hasil seperti yang diharapkan. Adakalanya penanaman modal asing ini menjadi beban kepada negara karena untuk mempertahankan hidup beberaapa diantara perusahaan asing tersebut membutuhkan subsidi secara terus menerus. Selain itu, menimbulkan keengganan kepada modal asing yang baru untuk menanam modal ke negara yang menjalankan kebijaksanaan pengambil alihan.

BAB 2
MASALAH
1.1.   Perumusan Masalah

A.    Definisi dan pengertian dari penanaman modal asing.
B.      Jenis-jenis penanaman modal asing.
C.     Keuntungan dari adanya penanaman modal asing.
D.    Akibat adanya penanaman modal asing.

BAB 3
PEMBAHASAN

          I.            Pengertian Penanaman Modal Asing

Modal asing adalah pengerahan modal dari luar negeri. Modal ini dibagi menjadi bantuan luar negeri dan penanaman modal asing. Penanaman modal asing biasanya berasal dari pihak swasta sedangkan bantuan luar negeri bersumber dari pemerintah, badan internasional maupun dari pihak swasta. Adanya penanaman modal asing ini dimaksudkan untuk mengurangi inflasi dan mencapai tingkat pertumbuhan yang diinginkan. Dengan penanaman modal asing ini juga dapat mempercepat proses modernisasi di sektor-sektor yang menerima modal asing tersebut dan mengisi kekurangan tenaga kerja ahli yang diperlukan.
       II.            Jenis Jenis Penanaman Modal Asing
a.       Penanaman modal langsung ( direct foreign investment).
Penanaman modal langsung dimaksudkan untuk dapat memberikan sumbangan yang sangat berharga pada pembangunan ekonomi. Dalam hal ini, penanaman modal langsung bukan hanya menyediakan dana modal dan mata uang asing yang dibutuhkan untuk penanaman modal asing yang direncanakan tetapi juga membawa bersamanya tenaga management, keahlian keusahawan, keahlian teknik, dan pengetahuan mengenai pasar dan pemasaran dari barang yang mereka hasilkan. Dalam jangka panjang, adanya penanaman modal asing ini dapat melatih golongan pribumi untuk mendapat keahlian dalam bidang yang diusahakan oleh modal asing.

b.      Penanaman modal portfolio ( portfolio investment).
Penanaman modal portfolio merupakan penanaman modal dalam bentuk pemilikan surat-surat pinjaman jangka panjang (bond) dan saham-saham dari perusahaan yang terdapat di negara-negara berkembang.
Dalam pembangunan ekonomi, peran dari penanaman modal ini hanya sebatas menyediakan modal yang dibutuhkan dalam pengembangan perusahaan-perusahaan industri dan kegiatan modern lainnya. Selain itu, penanaman modal ini juga tidak menyediakan sumber daya lain seperti pengetahuan teknik, tenaga usahawan, dan teknologi modern. Namun dalam kenyataannya, akibat yang ditimbulkan dari penanaman ini relatif lebih terbatas bila dibandingkan dengan penanaman modal langsung.

c.       Pinjaman eksport ( export credits).
Pinjaman ini merupakan pinjaman jangka pendek yaitu memberikan kesempatan kepada pengusaha atau badan pemerintah di negara berkembang untuk membeli alat-alat modal dalam bentuk kredit yang harus dibayar dalam jangka waktu yang relatif singkat yaitu 5 tahun. Dalam hal ini, pinjaman eksport dapat memberikan keuntungan ataupun sumbangan yang cukup penting bagi suatu negara apabila cara pengerahan modal ini dilaksanakan setelah adanya pertimbangan secara sungguh-sungguh.
Modal jenis ini merupakan sumber modal yang paling mahal dikarenakan tingkat bunga yang tinggi serta nilai pinjaman yang harus disesuaikan dengan kenaikan harga-harga. Selain dari hal ini, jangka pembayaran kembali modal yang relatif singkat dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran bila dibandingkan dengan kedua jenis penanaman modal yang telah disebutkan.

    III.            Keuntungan Dari Adanya Penanaman Modal Asing

Penanaman modal asing yang dilakukan dapat memberikan beberapa keuntungan baik bagi pemerintah, perusahaan nasional maupun masyarakat yaitu sebagai berikut:
a.        Penanaman modal asing secara langsung dapat mengurangi masalah pengangguran dan menambah kesempatan kerja bagi masyarakat.
b.       Penanaman modal asing dapat digunakan sebagai sumber penghasilan pendapatan bagi pemerintah yaitu berupa pajak yang dikenakan atas keuntungan yang diperoleh perusahaan asing tersebut dan royalties yang dibayarkan perusahaan asing untuk memperoleh konsesi pengusahaan kekayaan alam yang dimiliki negara yang bersangkutan.
c.        Penanaman modal asing memungkinkan perusahaan nasional untuk menggunakan teknologi yang lebih baik, lebih mudah memperoleh bahan mentah serta dapat menjual hasil-hasil usahanya kepada perusahaan asing.


    IV.            Akibat – akibat Yang Di Timbulkan Dengan Adanya Penanaman Modal Asing

Adanya penaman modal asing selain dapat memberikan manfaat atau keuntungan tetapi juga dapat memberikan akibat sebagai berikut:
a.       Penanaman modal asing secara langsung dapat mengurangi tingkat tabungan yang tercipta pada masa yang akan datang bila kegiatan yang dilakukan perusahaan asing mempertinggi tingkat konsumsi masyarakat sebagai akibat dari banyaknya jumlah barang konsumsi yang tersedia, tidak menanam kembali keuntungan yang diperoleh dan menghalangi perkembangan perusahaan nasional yang sejenis.
b.      Dalam jangka panjang, penanaman modal asing dapat memperburuk masalah kekurangan mata uang asing yaitu apabila hasil-hasil mereka tidak di ekspor ataupun tidak menggantikan barang-barang impor, mengimpor barang mentah dari luar negeri dan mengirimkan keuntungan yang diperoleh kepada perusahaan induk di luar negeri.
c.       Dapat menghambat perkembangan perusahaan nasional yang sejenis dengan adanya keahlian pemasaran yang lebih baik dari perusahaan nasional sehingga melemahkan persaingan dari perusahaan nasional. Selain itu akibat yang lebih buruk adalah dapat mematikan perusahaan nasional yang telah adasehingga menimbulkan pengangguran dan menghapus mata pencaharian segolongan masyarakat.


BAB 4
KESIMPULAN
Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.
Penanaman Modal Asing (PMA) lebih banyak mempunyai kelebihan diantaranya sifatnya jangka panjang, banyak memberikan andil dalam alih teknologi, alih keterampilan manajemen, membuka lapangan kerja baru. Lapangan kerja ini, sangat penting bagi negara sedang berkembang mengingat terbatasnya kemampuan pemerintah untuk penyediaan lapangan kerja.









BAB 5
SARAN

a.       Indonesia harus bisa membenahi terlebih dahulu sistem politik dan hukum agar para investor akan lebih banyak yang tertarik untuk menginvestasi di Indonesia.
b.      Tidak mempersulit para investor dengan peraturan – peraturan yang menyebabkan mereka tidak mau berinvestasi.
c.       Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya dengan memberikan pelatihan – pelatihan tentang industrilialisasi.
d.      Jangan selalu menjadi pekerjanya saja tapi cobalah untuk menjadi seseorang yang mengendalikan para pekerja dari luar.
e.       Memperbaiki infrastruktur yang dapat dimanfaatkan bagi para investor maupun para pekerjanya.
f.       Perusahaan memberikan asuransi jiwa pada para pekerjanya. Sehingga mereka terlindungi dalam pekerjaannya.


Referensi :
1.        Ekonomi Pembangunan; poses, masalah dan dasar kebijaksanaan, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
2.        Pengetahuan Sosial Ekonomi untuk SMP jilid 2, penerbit Aneka Ilmu.
3.        http://alimah930617.wordpress.com/2012/03/28/penanaman-modal-asing/

Nama Kelompok :
     Rianda Karel Junian (26212261)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar