BAB
1
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya hal yang sedang dibutuhkan oleh
negara – negara berkembang adalah modal, yang merupakan suatu syarat utama
dalam mencapai kemajuan ekonomi. Dengan begitu para pelaku ekonomi dapat
meningkatkan kapasitas produksinya, namun jika para pelaku pasar kekurangan
modal itu akan menyebabkan terhambatnya proses produksi serta dapat menimbulkan
masalah – masalah lainnya.
Para
pelaku pasar pun akan senantiasa terikat dengan kebutuhan modal (investasi)
untuk tujuan meningkatkan produksi, memperbaiki alat – alat produksinya maupun
membeli alat produksi yang baru. Fungsi keuanganlah yang bertugas untuk
menyediakan dana sehingga seluruh aktivitas badan usaha, termasuk keperluan
investasi dan meminimalkan tingkat pengeluaran biaya. Sehingga, fungsi keuangan
selalu berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber dana.
Membicarakan
masalah investasi, investasi telah disepakati menjadi salah satu kata kunci
dalam setiap pembicaraan tentang konsep ekonomi, penciptaan lapangan kerja,
penanggulangan kemiskinan bahkan investasi mejadi pendorong utama pertumbuhan
ekonomi. Investasi (Penanaman Modal) di Indonesia terdapat Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).
1.2
Landasan Teori
Dewasa ini telah
semakin luas disadari di negara-negara berkembang bahwa penanaman modal asing
dapat memberikan sumbangan yang sangat berharga kepada pembangunan ekonomi.
Semula dengan penanaman modal asing ini melalui pengambil alihan
perusahaan-perusahaan asing dapat memperoleh keuntungan untuk pembiayaan
pembangunan namun ternyata hal ini menunjukkan bahwa kebijakan semacam ini
tidak selalu memberi hasil seperti yang diharapkan. Adakalanya penanaman modal
asing ini menjadi beban kepada negara karena untuk mempertahankan hidup
beberaapa diantara perusahaan asing tersebut membutuhkan subsidi secara terus
menerus. Selain itu, menimbulkan keengganan kepada modal asing yang baru untuk
menanam modal ke negara yang menjalankan kebijaksanaan pengambil alihan.
BAB
2
MASALAH
1.1. Perumusan
Masalah
A. Definisi dan pengertian dari penanaman modal asing.
B. Jenis-jenis penanaman modal asing.
C. Keuntungan dari adanya penanaman modal asing.
D. Akibat adanya penanaman modal asing.
BAB 3
PEMBAHASAN
I.
Pengertian Penanaman Modal Asing
Modal
asing adalah pengerahan modal dari luar negeri. Modal ini dibagi menjadi
bantuan luar negeri dan penanaman modal asing. Penanaman modal asing biasanya
berasal dari pihak swasta sedangkan bantuan luar negeri bersumber dari pemerintah,
badan internasional maupun dari pihak swasta. Adanya penanaman modal asing ini
dimaksudkan untuk mengurangi inflasi dan mencapai tingkat pertumbuhan yang
diinginkan. Dengan penanaman modal asing ini juga dapat mempercepat proses
modernisasi di sektor-sektor yang menerima modal asing tersebut dan mengisi
kekurangan tenaga kerja ahli yang diperlukan.
II.
Jenis Jenis Penanaman Modal Asing
a. Penanaman
modal langsung ( direct foreign investment).
Penanaman
modal langsung dimaksudkan untuk dapat memberikan sumbangan yang sangat
berharga pada pembangunan ekonomi. Dalam hal ini, penanaman modal langsung
bukan hanya menyediakan dana modal dan mata uang asing yang dibutuhkan untuk
penanaman modal asing yang direncanakan tetapi juga membawa bersamanya tenaga
management, keahlian keusahawan, keahlian teknik, dan pengetahuan mengenai
pasar dan pemasaran dari barang yang mereka hasilkan. Dalam jangka panjang,
adanya penanaman modal asing ini dapat melatih golongan pribumi untuk mendapat
keahlian dalam bidang yang diusahakan oleh modal asing.
b. Penanaman
modal portfolio ( portfolio investment).
Penanaman
modal portfolio merupakan penanaman modal dalam bentuk pemilikan surat-surat
pinjaman jangka panjang (bond) dan saham-saham dari perusahaan yang terdapat di
negara-negara berkembang.
Dalam
pembangunan ekonomi, peran dari penanaman modal ini hanya sebatas menyediakan
modal yang dibutuhkan dalam pengembangan perusahaan-perusahaan industri dan
kegiatan modern lainnya. Selain itu, penanaman modal ini juga tidak menyediakan
sumber daya lain seperti pengetahuan teknik, tenaga usahawan, dan teknologi
modern. Namun dalam kenyataannya, akibat yang ditimbulkan dari penanaman ini
relatif lebih terbatas bila dibandingkan dengan penanaman modal langsung.
c. Pinjaman
eksport ( export credits).
Pinjaman
ini merupakan pinjaman jangka pendek yaitu memberikan kesempatan kepada
pengusaha atau badan pemerintah di negara berkembang untuk membeli alat-alat
modal dalam bentuk kredit yang harus dibayar dalam jangka waktu yang relatif
singkat yaitu 5 tahun. Dalam hal ini, pinjaman eksport dapat memberikan
keuntungan ataupun sumbangan yang cukup penting bagi suatu negara apabila cara
pengerahan modal ini dilaksanakan setelah adanya pertimbangan secara
sungguh-sungguh.
Modal
jenis ini merupakan sumber modal yang paling mahal dikarenakan tingkat bunga
yang tinggi serta nilai pinjaman yang harus disesuaikan dengan kenaikan
harga-harga. Selain dari hal ini, jangka pembayaran kembali modal yang relatif
singkat dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran bila
dibandingkan dengan kedua jenis penanaman modal yang telah disebutkan.
III.
Keuntungan Dari Adanya Penanaman Modal
Asing
Penanaman modal asing
yang dilakukan dapat memberikan beberapa keuntungan baik bagi pemerintah,
perusahaan nasional maupun masyarakat yaitu sebagai berikut:
a.
Penanaman modal asing secara langsung
dapat mengurangi masalah pengangguran dan menambah kesempatan kerja bagi
masyarakat.
b. Penanaman
modal asing dapat digunakan sebagai sumber penghasilan pendapatan bagi
pemerintah yaitu berupa pajak yang dikenakan atas keuntungan yang diperoleh
perusahaan asing tersebut dan royalties yang dibayarkan perusahaan asing untuk
memperoleh konsesi pengusahaan kekayaan alam yang dimiliki negara yang
bersangkutan.
c.
Penanaman modal asing memungkinkan
perusahaan nasional untuk menggunakan teknologi yang lebih baik, lebih mudah
memperoleh bahan mentah serta dapat menjual hasil-hasil usahanya kepada
perusahaan asing.
IV.
Akibat – akibat Yang Di Timbulkan Dengan
Adanya Penanaman Modal Asing
Adanya penaman modal
asing selain dapat memberikan manfaat atau keuntungan tetapi juga dapat
memberikan akibat sebagai berikut:
a. Penanaman
modal asing secara langsung dapat mengurangi tingkat tabungan yang tercipta
pada masa yang akan datang bila kegiatan yang dilakukan perusahaan asing
mempertinggi tingkat konsumsi masyarakat sebagai akibat dari banyaknya jumlah
barang konsumsi yang tersedia, tidak menanam kembali keuntungan yang diperoleh
dan menghalangi perkembangan perusahaan nasional yang sejenis.
b. Dalam
jangka panjang, penanaman modal asing dapat memperburuk masalah kekurangan mata
uang asing yaitu apabila hasil-hasil mereka tidak di ekspor ataupun tidak
menggantikan barang-barang impor, mengimpor barang mentah dari luar negeri dan
mengirimkan keuntungan yang diperoleh kepada perusahaan induk di luar negeri.
c. Dapat
menghambat perkembangan perusahaan nasional yang sejenis dengan adanya keahlian
pemasaran yang lebih baik dari perusahaan nasional sehingga melemahkan
persaingan dari perusahaan nasional. Selain itu akibat yang lebih buruk adalah
dapat mematikan perusahaan nasional yang telah adasehingga menimbulkan
pengangguran dan menghapus mata pencaharian segolongan masyarakat.
BAB 4
KESIMPULAN
Penanaman Modal Asing
(PMA) merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau
mengakuisisi perusahaan.
Penanaman Modal Asing
(PMA) lebih banyak mempunyai kelebihan diantaranya sifatnya jangka panjang,
banyak memberikan andil dalam alih teknologi, alih keterampilan manajemen,
membuka lapangan kerja baru. Lapangan kerja ini, sangat penting bagi negara
sedang berkembang mengingat terbatasnya kemampuan pemerintah untuk penyediaan
lapangan kerja.
BAB 5
SARAN
a. Indonesia
harus bisa membenahi terlebih dahulu sistem politik dan hukum agar para
investor akan lebih banyak yang tertarik untuk menginvestasi di Indonesia.
b. Tidak
mempersulit para investor dengan peraturan – peraturan yang menyebabkan mereka
tidak mau berinvestasi.
c. Meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusianya dengan memberikan pelatihan – pelatihan tentang
industrilialisasi.
d. Jangan
selalu menjadi pekerjanya saja tapi cobalah untuk menjadi seseorang yang
mengendalikan para pekerja dari luar.
e. Memperbaiki
infrastruktur yang dapat dimanfaatkan bagi para investor maupun para
pekerjanya.
f. Perusahaan
memberikan asuransi jiwa pada para pekerjanya. Sehingga mereka terlindungi
dalam pekerjaannya.
Referensi :
1. Ekonomi Pembangunan; poses, masalah dan
dasar kebijaksanaan, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
2.
Pengetahuan Sosial Ekonomi untuk SMP
jilid 2, penerbit Aneka Ilmu.
3.
http://alimah930617.wordpress.com/2012/03/28/penanaman-modal-asing/
Nama Kelompok :
Rianda Karel Junian (26212261)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar