Minggu, 16 November 2014

Tugas 2_ Mitos Yang Telah Menjadi Fakta

7 Fakta Yang Mematahkan Mitos Makanan

1. Boleh Makan Lewat Pukul 8 Malam
Persoalannya tidak terletak pada pukul berapa Anda makan. Tetapi, pada apa yang Anda makan, berapa banyak, dan seberapa berat aktivitas Anda sepanjang hari itu. Tiga pertanyaan inilah yang menentukan apakah bobot Anda akan turun, naik, atau tetap di angka timbangan yang sama. Sebab, kapan pun Anda makan, tubuh akan menyimpan kelebihan kalori itu dalam bentuk lemak. Kalau Anda ingin mengudap sebelum tidur, pikirkan berapa banyak kalori yang telah masuk ke tubuh Anda di hari itu.



2. Tidak Ada Makanan yang Melangsingkan 
Banyak yang beranggapan bahwa mengonsumsi jenis makanan yang butuh waktu cerna lebih panjang, seperti jeruk dan seledri, bisa melangsingkan tubuh. Anggapan ini lumayan lama beredar di kalangan penganut fad diet (pola diet jangka pendek), dengan istilah negative-calorie food. Persoalannya, makanan seperti ini tidak ada! Besar kalori dalam makanan yang disebut sebagai negative-calorie food itu bahkan lebih besar dari kalori yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan proses pencernaan.


3. Minuman Juga Kaya Kalori
Apakah Anda ikut memperhitungkan asupan kalori dari minuman Anda sepanjang hari ini? Minuman bersoda yang Anda teguk siang ini memiliki jumlah kalori yang sama dengan sebuah apel dan seiris roti, yaitu sekitar 150 kalori (lihat nomor 4 di bawah). Smoothie buah yang Anda minum bisa mengandung 500-1.000 kalori setiap porsinya.
Sementara itu, kandungan susu full cream dalam latte porsi sedang yang Anda minum siang ini mengandung hingga 260 kalori. Bahkan Margarita dari pesta coktail semalam bisa menambahkan lebih dari 500 kalori ke dalam tubuh Anda! Apabila masukan kalori dari minuman ini sebesar 1.200-1.500 kalori/hari, lebih baik alihkan untuk makanan saja. Sementara itu, pilih air putih sebagai pengganti yang sehat.

4. Soda Diet Bisa Menggemukkan
Embel-embel keterangan ’free calorie’ atau ’diet’ dalam berbagai pilihan minuman kemasan bisa membuat Anda gemuk! Penelitian selama 8 tahun terhadap 800 responden membuktikan bahwa mereka yang minum sebotol soda diet setiap hari, justru cenderung mengalami peningkatan bobot tubuh, dibanding mereka yang hanya mengonsumsi minuman ringan biasa, atau air. Para ilmuwan berpikir bahwa pemanis buatan dapat mengacaukan kimia dalam otak, yang meningkatkan keinginan terhadap makanan/minuman yang manis-manis. Makin banyak Anda minum,  makin tinggi keinginan Anda untuk makan/minum yang manis-manis.

5. Teh Tidak Melangsingkan
Tubuh kita sebagian besar tersusun oleh cairan. Fakta ini benar. Namun, tidak benar jika untuk langsing, Anda lantas mengonsumsi teh herba yang mengandung diuretik untuk memaksa keluarnya cairan dari tubuh. Sebab, bahan aktif yang terdapat dalam teh bisa mengubah keseimbangan elektrolit dalam tubuh, sehingga otak akan merespons dengan munculnya rasa haus untuk memenuhi kebutuhan ini. Alhasil, berat yang sempat turun berangsur akan kembali naik. Parahnya, praktik yang berulang akan menyebabkan kerusakan ginjal, karena dipaksa bekerja keras melebihi kapasitas.


6. Air Es Tidak Bikin Gemuk
Banyak orang beranggapan bahwa kandungan lemak dan minyak dari makanan akan menggumpal menjadi lemak beku, jika kita minum air es selesai makan. Kenyataannya, tubuh kita menghasilkan panas, sehingga suhu di dalam organ pencernaan lebih tinggi daripada suhu di rongga mulut. Lemak beku yang menempel ini akan larut dengan sendirinya saat masuk ke organ pencernaan. Artinya, dengan atau tanpa es, lemak akan tetap masuk ke tubuh. Sehingga, bukan esnya yang jadi masalah, tapi jenis makanan, porsi, dan kalorinya.


7. Banyak Keringat ? Kalori Terbakar
 
Pernah dengar istilah ’gemuk air’? Hal ini menggambarkan orang yang berusaha mengeluarkan keringat sebanyak mungkin agar bobot tubuhnya tidak bertambah. Alhasil, banyak yang memaksa diri berolahraga secara keras, untuk memacu keluarnya keringat. Padahal, lemak baru terbakar setelah 20 menit latihan. Tetapi, bersamaan dengan itu, intensitas olahraga yang tinggi sejak awal telah menguras tenaga Anda. Akhirnya, Anda berhenti di saat tubuh mulai membakar lemak. Sayang, ’kan?

http://www.femina.co.id/diet/nutrisi/7.fakta.patahkan.mitos/003/001/113

Tugas 1_ 3 hal penting dalam penulisan yang baik



3 HAL PENTING DALAM PENULISAN YANG BAIK

Assalamualikum Wr Wb. Saya ingin mencoba membahas tentang bagaimana tata cara membuat penulisan yang baik dan benar. Sebelum kita membahasan tentang tata cara membuat penulisan yang baik dan benar ada baiknya apa bila kita memahami pengertian dari “menulis” dan “tujuan” “menulis”. Berdasarkan yang saya baca dari sebuah blog pengertian menulis adalah sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Dalam pengertian yang lain, menulis adalah kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung. Dengan demikian, dapat kita tegaskan bahwa pengertian menulis adalah kegiatan seseorang untuk menyampaikan gagasan kepada pembaca dalam bahasa tulis agar bisa dipahami oleh pembaca. Menulis mempunyai tujuan yang bersifat memberitahukan atau menjelaskan, meyakinkan, menceritakan sesuatu, mempengaruhi pembaca dan menggambarkan sesuatu. Dalam mencapai salah satu tujuan tersebut tentu memerlukan tata cara penulisan yang baik dan benar. Dalam menulis yang baik menurut saya ada beberapa hal yang harus di miliki agar karya tulis gagasan atau pikiran yang ingin di sampaikan kepada para pembaca dapat tersempaikan dengan baik. Menurut saya penulisan yang baik pertama-tama kita harus menentukan Apa yang ingin kita tulis, hal ini berkaitan dengan judul. Penulis sering di bingungkan dengan hal ini, karena judul adalah salah satu faktor yang membuat pembaca ingin membacanya atau tidak. Dalam pemilihan judul tentu kita harus dapatkan judul yang menarik mungkin agar pembaca merasa penasaran dengan isi dari judul tulisan tersebut, contohnya apabila kita memasuki toko buku tentu kita mencari judul yang paling menarik lalu membacanya. Yang kedua dalam membuat penulisan yang baik adalah membuat kerangka karangan dari apa yang ingin kita tuliskan. Apa itu kerangka karangan ? kerangka karangan adalah rencana kerja yang membuat garis garis besar suatu karangan yang ketentuan-ketentuan bagaimana kita akan menyusun karangan. Kerangka karangan memuat ketentuan ketentuan pokok bagaimana suatu topik harus di perinci dan di kembangkankan. Kerangka karangan bermanfaat agar dapat membantu penulis untuk menyusun karangan secara teratur, memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda beda, menghindari garapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih dan memudahkan penulis untuk mencari materi pembantu. Adapun fungsi karangan yaitu memperlihatkan pokok bahasan dan sub bahasan, mencegah pembahasan keluar dari sasaran yang sudah di rumuskan dalam topik atau judul karangan dan memudahkan penyusunan karangan sehingga menjadi lebih baik dan teratur. Yang ketiga dalam membuat tulisan yang baik adalah menentukan kalimat yang efektif  atau biasa di sebut “kalimat efektif”. Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada pada pikiran pembicara dan penulis. Kalimat yang efektif mampu membuat isi atau maksud yang disampaikannya itu tergambar lengkap dalam pikiran si penerima (pembaca) persis seperti apa yang disampaikan. Kalimat di katakan efektif proses penyampaian dan penerimaannya dapat berlangsung sempurna dalam artian mudah di pahami oleh si pembaca. Kesalahan-kesalahan sering terjadi pada bagian kelompok kata yang memiliki tafsiran pengertian yang ganda, yang menyebabkan pembaca atau pendengar harus menafsirkan arti yang berlainan dengan apa yang di maksud oleh si penulis. Ada beberapa syarat suatu kalimat dapat disebut suatu kalimat yang efektif yaitu kalimat secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis dan sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pembaca seperti yang di pikirkan oleh penulis. Tentu penulis sangat menginginkan apa yang ingin di sampaikan dalam pikirannya dapat dengan mudah di pahami oleh pembaca maka kalimat haruslah di susun dengan efektif. Dengan memperhatikan 3 hal tersebut menurut saya sudah cukup membuat penulisan yang baik dan benar. walaupun sebenarnya masih ada beberapa unsur yang harus di perhatikan namun menurut saya 3 hal  sangat penting dalam membuat tulisan agar penulisan kita tersusun atau tersetruktur agar hal hal yang ingin di sampaikan dalam sebuah tulisan dapat di terima oleh pembaca dengan baik.